This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 15 Mei 2016

Sekilas Tentang B2C C2C B2B B2G



Definisi Business To Consumer

Businees to consumer merupakan sebuah kkonsep bisnis dimana berhubungan langsung dengan para pembelinya, antara penjual dan pembeli belum tentu kenal saling kenal. Sifat dari bisnis tersebut adalah terbuka dan bebas dimanfaatkan oleh semua orang. Cara mengaksesnya melalui sebuah situs yang dibuat oleh penjual itu sendiri.

Manfaat B2C
1.       Mempermudah memberikan informasi anatara penjual dan pembeli.
2.       Memberikan akses yang mudah kepada calon pembeli tentang informasi barang yang akan dibeli.
3.       Memberikan kemudahan dalam menyelesaikan pekerjaan. Pembukuan menjadi lebih cepat. Proses promosi menjadi luas karena tidak ada batasan wilayah sehingga mampu memperluas jangkauan calon konsumen

Definisi Consumer to Consumer

Consumer to consumer merupakan kegiatan jual beli antara konsumen dengan konsumen. Jutaan orang melakukan transaksi pembeliaan dan penjualan pada eBay dan ratusan website lelang. Aktifitas lainnya C2C adalah iklan klasifikasian, jasa personal, pertukaran, penjualan, propertis virtual dan jasa pendukung.

Karakteristik C2C
1.       Pada lingkup konsumen ke konsumen bersifat khusus karena transaksi yang dilakukan hanya antara konsumen saja, seperti lelang barang.
2.       Internet dijadikan sebagai sarana tukar menukar informasi tentang produk, harga, kualitas dan pelayanannya.
3.       Konsumen juga mmbentuk komunitas pengguna atau penggemar suatu produk. Sehingga jika ada ketidakpuasan suatu produk, maka akan segera tersebar lulas melalui komunitas tersebut.

Business to business

Business to business adalah trasaksi secara elektronik antara entitas atau objek bisnis yang satu ke objek bisnis lainnya, dapat disimpulkan B2B adalah :
1.       Disebut juga transaksi antar perusahaan.
2.       Transaksinya menggunakan EDI dan email untuk pembelian barang dan jasa, iformasi & konsultasi.
3.       Digunakan untuk pengiriman dan permintaan proposal bisnis.

Keterangan :
EDI – Singkatan dari Electronic Data Interchange sebenarnya adalah sebuah metode pertukaran dokumen bisns antara aplikasi komuter antara perusahaan/ instansi secara elektronis dengan menggunakan format standar yang telah disepakati bersama.

Business to Governance

B2 Governance adalah pemakaian aplikasi internet pada lingkungan peerintahan yang dikenal dengan e-goverment. B2 Governance juga digunakan untuk penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi untuk administrasi pemerintah yang efisien dan efektif, serta memberikan pelayanan yang transparan kepada masyarakat. Kegagalan e –governance disejumlah negara disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :
1.       Ketidaksiapan sumber daya manusia.
2.       Saran dan prasarana teknologi informasi.
3.       Serta kurangnya perhatian dari pihak – pihak yang terkait langsung.

Tujuan B2 Governance
1.       Pembentukan jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yang berkualitas, cepat, dan terjangkau masyarakat luas.
2.       Pembentukan hubungan interaktif dengan dunia usaha untuk menghadapi perubahan dan persaingan perdagangan internasional.
3.       Pembentukkan mekanisme dan saluran komunikasi dengan lembaga – lembaga negara serta peyediaan fasilitas dialog publik.
4.       Pembentukan sistem manajemen dan prose kerja yang transparan dan efisien.

Jumat, 15 April 2016

Sistem pendukung keputusan menurut para ahli






Sekilas Tentang Sistem Pendukung Keputusan Menurut para Ahli

Menurut Mann dan Watson, Sistem Penunjang Keputusan adalah Sistem yang interaktif, membantu pengambilan keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah-masalah yang sifatnya semi terstruktur dan tidak terstruktur.

Menurut Maryam Alavi dan H.Albert Napier, Sistem Penunjang Keputusan adalah suatu kumpulan prosedur pemprosesan data dan informasi yang berorientasi pada penggunaan model untuk menghasilkan berbagai jawaban yang dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan.

Menurut Litle, Sistem Penunjang Keputusan adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur atupun tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model.

Kesimpulan :
“Sistem pendukung keputusan itu hanyalah sebagai pendukung untuk pengambilan masalah dalam setiap permasalahan, sehingga pendukung keputusan itu tidak memutuskan keputusan atau permasalahan, hanya mendukung ataupun membantu pengambilan keputusan dalam sebuah permasalahan”

Konsep sistem pendukung keputusan pertamakali dikenalkan oleh Michael S. Scoott Morton pada tahun 1970-an dengan istilah Management Decision System (Sprague,1982). SPK dirancang untuk mendukung seluruh tahap pengambilan keputuan mulai dari mengidenifikasi masalah, memilih data yang relevan, dan menentukan pendekatan yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan, sampai mengevaluasi pemilihan alternatif.

1.    Menurut Simon, ada tiga fase yaitu :
Fase Intelegensi
Fase Desain
Fase Pilihan

Fase Inteligensi
Intelegensi dalam pengambilan keputusan meliputi pemindaian (scanning) lingkungan. Inteligensi mencakup berbagai aktivitas yang menekankan identifikasi situasi atau peluang – peluang masalah.
 
Fase inteligensi dimulai dengan identifikasi terhadap tujuan dan sasaran organisasional yang berkaitan dengan isu yang terkait dan menentukan apakah tujuan tersebut telah terpenuhi.
Pada fase pertama ini, seseorang berusaha menentukan apakah ada suatu masalah, mengidentifikasi gejala – gejalanya, menentukan keluasanya, dan mendefinisikan secara eksplisit.

Fase Desain
Fase desain meliputi penemuan atau mengembangkan dan menganalisis tindakan yang mungkin dilakukan.
Sebuah model masalah pengambilan keputusan dibangun, dites, dan divalidasi.
Pemodelan meliputi konseptualisasi masalah dan mengabstraksikan masalah ke dalam bentuk kuantitatif dan atau kualitatatif.

Fase Pilihan
Fase pilihan adalah fase dimana dimana dibuat suatu keputusan yang nyata dan diambil suatu komitmen untuk mengikuti tindakan tertentu.
Fase pilihan meliputi pencarian, evaluasi, dan rekomendasi terhadap suatu solusi yang tepat untuk model.
 
Fase Implementasi
Fase implementasi meliputi membuat suatu solusi yang direkomendasikan bisa bekerja.

2.  Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan (Turban, E., 2005) :

Keputusan Terstruktur :
 contoh : Keputusan pemesanan barang dan keputusan penagihan piutang.
Keputusan Semiterstruktur : Keputusan yang memiliki 2 sifat, separoh ditangani komputer sebahagian lagi tetap dilakukan oleh pengambil keputusan.
 Contoh :
 Pengevaluasian Kredit,
 Penjadwalan Produksi,
 Pengendalian Persediaan

Keputusan Tidak Terstruktur : Keputusan yang penanganannya rumit karena tidak terjadi berulang-ulang atau tidak selalu terjadi.

Contoh :

Pengembangan Teknologi Baru,
Bergabung dengan Perusahaan Lain,
Perekrutan Eksekutif.

3.    Manfaat dari SPK adalah :
SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data / informasi bagi pemakainya.

SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.

SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.

Walaupun suatu SPK, mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun ia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya, karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan.

Social Media




Pengertian Media Sosial

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia firtual.

Pertumbuhan media sosial
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang sepeerti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan media sosial dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Pengguna media sosial dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya.

Peran dan fungsi media sosial
Media sosial merupakan alat promosi bisnis yang efektif karena dapat diakses oleh siapa saja, sehingga jaringan promosi bisa lebih luas. Media sosial menjadi bagian yang sangat diperlukan oleh pemasaran bagi banyak perusahaan dan merupakan salah satu cara terbaik untuk menjangkau pelanggan dan client. Media sosial seperti Blog, Facebook, Twitter, dan Youtube memiliki ssejumlah manfaat bagi perusahaan dan lebih cepat dari media konvesional sepeert media cetak dan iklan TV, brosur dan selebaran.

Media sosial memiliki kelebihan dibandingkan dengan media konvensional, antara lain :

·         Kesederhanaan
Dalam sebuah produksi media konvensional dibutuhkan ketrampilan tingkat tinggi dan ketrampilan marketing unggul. Sedangkan media sosial sangat mudah di gunakan, bahkan untuk orang tanpa dasar TI pun dapat mengaksesnya, yang dibutuhkan hanyalah komputer dan jaringan internet.

·         Membangun hubungan
Sosial media menawarkan kesempatan tak tertandingi untuk berinteraksi dengan pelanggan dan membangun hubungan. Perusahaan mendapatkan semua feedback langsung, ide, pengujian dan mengelola layanan pelanggan dengan cepat. Tidak dengan media tradisional yang tidak dapat melakukan hal tersebut, media tradisional hanya melakukan komunikasi satu arah.

·         Jangkauan global
Media tradisional dapat menjangkau secara global tetapi tentu saja dengan biaya yang sangat mahal dan memakan waktu. Melalui media sosial, bisnis dapat mengkomunikasikan informasi dalam sekejap, terlepas dari lokasi geografis. Media sosial juga memungkinkan untuk menyesuaikan konten anda setiapsegmen pasar dan memberikan kesempatan bisnis untuk mengirimkan pesan ke lebih banyak penguna.

·         Terukur
Dengan sistem tracking yang mudah, pengiriman peasn dapat terukur, sehingga perusahaan langsung dapat mengetahui efektifitas promosi.tidak demikian dengan media konvensional yang membutuhkan waktu yang lama.

Fungsi media sosial
Ketika kita mendefinisikan media sosial sebagai sistem komunikasi maka kita harus mendefinisikan fungsi – fungsi terkait dengan sistem komunikasi, yaitu :

Administrasi
Pengorganisasian profil karyawan dalam perusahaan dalam jaringan sosial yang relevan dan relatif dimana posisi pasar anda sekarang. Pembentukan sebuah blog organisasi dan integritas konten dalam masyarakat yang relevan. Riset pasar untuk menentukan dimana pasar anda.

Mendengarkan dan belajar
Pembuatan sistem pemantauan untuk mendengarkan apa yang pasar anda inginkan, apa yang relevan dengan mereka.

Berfikir dan perencanaan
Dengan melihat tahap 1 dan 2, bagaimana anda tetap di depan pasar dan bagaimana anda berkomunikasi dengan pasar. Bagaimana teknologi sosial meningkatkat efisiensi operasiaonal hubungan pasar.

Pengukuran
Menetapkan langkah – langkah efektif sangat penting untuk mengukur apakah metode yang digunakan, isi dibuat dan alat yang anda gunakan efektif dalam meningkatkan posisi dan hubungan pasar.

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)


ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)


Pengertian :

ERP adalah sebuah sistem informasi  perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya,  informasi dan aktifitas yang diperlukan  untuk proses bisnis lengkap. ERP juga merupakan software yang mengintegrasikan semua departemen dan fungsi suatu perusahaan ke dalam satu system komputer yang dapat melayani semua kebutuhan perusahaan, baik dari departemen penjualan, HRD, produksi atau keuangan.
Tujuannya Dalam Organisasi : Mengkoordinasikan bisnis  organisasi secara keseluruhan.

Peranannya Dalam Organisasi :
  1. Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis.
  2. Membagi  database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise
  3. Menghasilkan informasi yang real-time
  4. Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan


Konsep Dasar ERP :




Evolusi Sistem ERP :



Tahapan Evolusi Sistem ERP :
Tahap I : Material Requirement Planning (MRP)
  • Merupakan cikal bakal dari ERP, dengan konsep perencanaan kebutuhan material.

Tahap II: Close-Loop MRP
  • Merupakan sederetan fungsi dan tidak hanya terbatas pada MRP, terdiri atas alat bantu penyelesaian masalah prioritas dan adanya rencana yang dapat diubah atau diganti jika diperlukan.

Tahap III: Manufakturing Resource Planning (MRP II)
  • Merupakan pengembangan dari close-loop MRP yang ditambahkan 3 elemen yaitu: perencanaan penjualan dan operasi, antarmuka keuangan dan simulasi analisis dari kebutuhan yang diperlukan.

Tahap IV: Enterprise Resource Planning
  • Merupakan perluasan dari MRP II yaitu perluasan pada beberapa proses bisnis diantaranya integrasi keuangan, rantai pasok dan meliputi lintas batas fungsi organisasi dan juga perusahaan dengan dilakukan secara mudah.

Tahap V: Extended ERP (ERP II)
  • Merupakan perkembangan dari ERP yang diluncurkan tahun 2000, serta lebih konflek dari ERP sebelumnya.

Integrasi ERP Dalam Organisasi :



Modul ERP :
Berikut ini adalah modul-modul standar ERP yang biasanya digunakan dalam sebuah organisasi/perusahaan. Namun dalam perjalanannya telah terjadi beberapa penambahan ataupun pemecahan modul-modul dari modul standar berikut ini.
  1. Manufacturing
  2. Supply Chain Management
  3. Financials
  4.  Projects
  5. Human Resources
  6. Customer Relationship Management
  7. Data warehouse
  8. Access Control
  9. Customization


Implementasi ERP :
  1. Implementasi sistem ERP tergantung pada ukuran bisnis, ruang lingkup dari perubahan dan peran serta pelanggan.
  2. Perusahaan membutuhkan jasa konsultasi, kustomisasi dan jasa pendukung
  3. Migrasi data adalah salah satu aktifitas terpenting dalam menentukan kesuksesan dari implementasi ERP
  4. Sayangnya, Migrasi data merupakan aktifitas terakhir sebelum fase produksi

Langkah strategi migrasi data yang dapat menentukan kesuksesan implementasi ERP:
  1. Mengidentifikasi data yang akan di migrasi
  2. Menentukan waktu dari migrasi data
  3. Membuat template data
  4. Menentukan alat untuk migrasi data
  5. Memutuskan persiapan yang berkaitan dengan migrasi
  6. Menentukan pengarsipan data


Kelebihan ERP :
  1. Integrasi antara area fungsional yang berbeda untuk meyakinkan komunikasi, produktifitas dan efisiensi yang tepat.
  2. Rancangan Perekayasaan
  3. Pelacakan pemesanan dari penerimaan sampai fulfillment
  4. Mengatur saling ketergantungan dari proses penagihan material yang kompleks


Kelemahan ERP :
  1. Terbatasnya kustomisasi dari perangkat lunak ERP.
  2. Sistem ERP sangat mahal.
  3. Perekayasaan kembali proses bisnis untuk menyesuaikan dengan standar industri yang telah dideskripsikan oleh sistem ERP dapat menyebabkan hilangnya keuntungan kompetitif.
  4. ERP sering terlihat terlalu sulit untuk beradaptasi dengan alur kerja dan proses bisnis tertentu dalam beberapa organisasi. 
  5. Data dalam sistem ERP berada dalam satu tempat, contohnya : pelanggan, data keuangan. Hal ini dapat meningkatkan resiko kehilangan informasi sensitif, jika terdapat pembobolan sistem keamanan.